Bagaimana mereka dapat memprediksi jenis konten, titik kontak atau kampanye yang akan mendorong perilaku pelanggan yang diinginkan dan hasil bisnis yang diperlukan? Mereka tidak bisa. Agar bisnis memahami audiens mereka, mereka harus terlebih dahulu beralih ke data. Google Analytics (GA) memberikan wawasan demografis pelanggan tingkat tinggi serta atribusi pelanggan granular. Sebagai pemasar, kita akan tersesat dan dalam gelap tanpanya. Namun, bisnis baru dan bisnis yang baru mengenal GA tidak memiliki data, sehingga mereka harus mengumpulkan beberapa untuk mengambil keuntungan dari apa yang dapat dilakukannya. Pada tingkat tinggi, GA dapat menunjukkan lokasi pelanggan Anda, sehingga Anda dapat melokalkan konten sesuai kebutuhan dan tahu ke mana harus menargetkan kampanye. Itu juga dapat memberi tahu Anda usia, jenis kelamin, jenis perangkat, dan lebih banyak wawasan demografis yang merupakan kunci untuk mengembangkan pemahaman audiens Anda. Salah satu fitur terbaik untuk memahami perilaku pelanggan di GA adalah menu akuisisi.
Ini dapat memberi tahu Anda dari mana pelanggan Anda berasal sebelum mendarat di situs web Anda. Apakah itu dari pencarian di Google? Apakah itu melalui media sosial? Mengetahui hal ini akan memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan lebih baik melalui masing-masing saluran pemasaran Anda dan bahkan berinvestasi (atau berinvestasi lebih banyak!) Pada mereka yang mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda. Cuplikan layar Contoh Akuisisi Saluran Analytics. Google Analytics juga dapat membantu Anda memahami apa yang dilakukan pelanggan setelah mereka ada di situs Anda. Misalnya, apakah mereka semua langsung menuju blog Anda untuk membaca informasi berharga new seo bogor 25 atau apakah mereka menavigasi ke halaman produk atau layanan, menunjukkan niat beli? Jika Google Analytics memberi tahu Anda bahwa satu ton lalu lintas situs Anda menuju ke blog Anda, Anda dapat menelusuri lebih jauh untuk memahami posting blog mana yang paling diminati audiens Anda dan menulis lebih banyak dari jenis konten itu!
Perusahaan juga dapat melihat apa yang dicari oleh audiens mereka di situs web mereka melalui fitur pencarian di tempat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diminati audiens dari bisnis mereka. Bisnis harus menggunakan new seo bogor 26 sebanyak mungkin wawasan dan platform analitik yang tersedia bagi mereka untuk mengembangkan pemahaman audiens sebanyak mungkin. Namun, beberapa akan mendekati GA. Google Analytics memberikan wawasan pemirsa yang kaya melalui berbagai opsi menu, tetapi juga merupakan alat yang ampuh untuk memodelkan dan menghubungkan nilai ke saluran pemasaran yang tersedia. Model atribusi memungkinkan pemasar untuk memahami dengan cara http://www.jasaseosemarang.com/jasa-seo-bogor/ yang paling komprehensif tindakan apa yang mereka ambil yang mendorong perilaku atau interaksi pelanggan dengan merek Anda (atau klien). Mirip dengan data yang berasal dari Google Analytics, bisnis harus sudah memiliki pelanggan untuk mengumpulkan data tentang atribusi pelanggan atau untuk membangun model atribusi di sekitar kampanye PPC di AdWords.
Jika Anda mencoba memahami bagaimana audiens Anda berperilaku di sekitar kampanye PPC di Google ada beberapa model yang dapat Anda pilih. Memperingatkan terhadap sentuhan pertama dan model atribusi klik terakhir karena mereka hanya tidak menawarkan informasi yang memadai tentang apa yang terjadi di dalam perjalanan pelanggan atau saluran pemasaran Anda. Alih-alih, Aaron menyarankan agar model atribusi Berbentuk U, Linear, dan Time Decay bekerja lebih baik dan menawarkan keseimbangan antara tujuan pertumbuhan dan efisiensi. Mengetahui bahwa pemasar berjuang untuk memahami new seo bogor 26 bagaimana saluran seperti tampilan dan SEO berkontribusi pada laba mereka, ia percaya atribusi telah menjadi masalah nyata yang akan berubah dengan teknologi yang muncul. Ini akan menjadi masalah menerapkan ilmu data dan meningkatkan AI untuk memahaminya dengan benar dan sampai ke bagian bawah kisah pemasaran kita sendiri. Untuk mendapatkan pelanggan, pemasar harus memahami atribusi, dan kecerdasan buatan dapat mengisi banyak celah dalam model atribusi yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar